Banjir di Nusa Tenggara yang terjadi pada Minggu (4 Mei 2021) dikenal sebagai banjir bandang. Banjir bandang adalah banjir yang disebabkan oleh luapan limpasan dari saluran sungai.
Hal ini terjadi karena limpasan sungai meningkat dan melebihi kapasitas limpasan, terjadi dengan cepat dan mengenai daerah dataran rendah, di lembah dan cekungan sungai, dan biasanya membawa sampah bersamanya.
Banjir bandang datang secara tiba-tiba dan dahsyat. Penyebabnya antara lain curah hujan yang sangat cepat
, jebolnya bendungan alam yang terjadi di saluran hulu, dan jebolnya bendungan atau tanggul buatan.
Bencana alam sangat merugikan dan menimbulkan banyak korban dan dampak pasca banjir berupa kerusakan lingkungan dan sangat kotor.
Baca juga:
Kondisi Desa Waimatan, NTT Diterjang Banjir Bandang
Sifat Banjir Bandang
Berikut ciri-ciri banjir di Nusa Tenggara yang dikutip dari buku Nilai Viskositas Aliran Sungai Sebagai Indikasi Potensi Banjir Bandang karya Mohammad Hasbi:
1. Datang tiba-tiba
Banjir di Nusa Tenggara merupakan banjir yang terjadi secara tiba-tiba. Hal ini dikarenakan air di suatu daerah jenuh dan besar karena air datang secara tiba-tiba.
2. Karena hujan deras yang tidak pernah berhenti
Sifat-sifat Banjir Bandang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi yang terjadi secara terus menerus. Biasanya hujan turun dalam waktu yang lama.
3. Durasi banjir bandang relatif singkat
Durasi banjir terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Banjir bandang bukanlah banjir yang sudah lama menggenangi kawasan tersebut. Genangan air pada banjir bandang biasanya tidak banyak.
4. Viskositas aliran tinggi
Banjir bandang memiliki viskositas yang tinggi, yang ditandai dengan tingkat kekeruhan yang sangat tinggi. Viskositas adalah tingkat kekentalan pada suatu banjir.
5. Tinggi genangan 3-6 meter
Ketinggian genangan air akibat banjir bandang adalah 3 sampai 6 meter. Banjir bandang tidak membuat terlalu banyak genangan air.
6. Bawa bahan lainnya
Keistimewaan Banjir Bandang yang paling mencolok adalah banyaknya material yang terbawa oleh air pasang. Beberapa material yang terbawa banjir bandang adalah lumpur, kerikil, batu, dan pepohonan.
Penyebab banjir bandang
1. Hujan deras yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama.
2. Pembentukan bendungan di hulu.
3.
Baca juga:
BMKG prediksi hujan lebat di NTT siang ini
Bisa jadi karena membuang sampah sembarangan.
5. Membangun bangunan ilegal di sekitar sungai.
6. Deforestasi dan penebangan pohon.
Itulah penjelasan tentang banjir di Nusa Tenggara. Mari kita berdoa agar situasi di Nusa Tenggara Timur menjadi lebih baik
Lihat Juga :